Senin, 17 Maret 2014

Memberikan Pinjaman kepada Allah



Suatu hari setelah pulang dari rumah Rasulullah, Ali melihat Fatimah sedang berdiri di teras rumah.
“Hai isteriku, apakah ada makanan hari ini untuk suamimu?” tanya Ali.
“Aku tak memiliki apa-apa kecuali uang enam dirham, hasil upah memintal bulu-bulu domba. Dan aku ingin membelikan makanan untuk Hasan dan Husain,” jawab Fatimah.
“Biar aku saja yang membelikannya. Berikan uangnya kepadaku!” pinta Ali
Ali pun bergegas pergi membeli makanan untuk kedua anaknya. Di tengah jalan, ia ketemu dengan seorang laki-laki, “Siapa yang mau meminjami Tuhan Yang Selalu Menepati Janji.”
Ali pun memberikan uang enam dirham itu. Lalu pulang ke rumahnya dengan tangan kosong. Fatimah yang melihat Ali pulang dengan tangan hampa langsung menangis.
“Kenapa kau pulang tanpa membawa sesuatu? Ke mana uang yang enam dirham tadi?” tanya Fatimah
“Isteriku yang mulia, aku telah meminjamkannya kepada Allah,” jawab Ali
Mendengar jawaban Ali, Fatimah berhenti menangis dan gembira.
Lalu Ali keluar rumah karena ingin bertemu Rasulullah SAW. Di tengah jalan, ia disapa seorang laki-laki, “Hai Abu Hasan, maukah kau beli untaku?”
“Aku tak punya uang,” kata Ali
“Bayarnya belakangan saja.”
“Berapa?”
“Seratus dirham.”
“Baik. Kalau begitu aku beli.”
Ali pun kembali pulang mengikat untanya di samping rumahnya. Di tengah perjalanan, seseorang menyapa.
“Hai Abu Hasan, apakah unta tersebut akan kau jual?”
“Ya.”
“Berapa?”
“Tiga ratus dirham.”
“Ya, aku beli.”
Lalu orang tersebut membayarnya kontan 300 dirham.
Ali pun bergegas pulang ke rumahnya. Fatima tersenyum melihat wajah Ali yang sumringah.
Setelah berdialog di rumahnya, Ali pamit kepada Fatimah mau menemui Rasulullah SAW di masjid. Ketika masuk masjid, Nabi SAW tersenyum melihatnya.
“Berbahagialah Ali. Kamu telah meminjamkan enam dirham kepada Allah. Dan Allah memberimu 300 dirham. Tiap satu dirham mendapat ganti 50 dirham. Yang pertama datang kepadamu adalah Jibril dan yang terakhir datang adalah Mikail.”
(Mawa’idul Ushfuriyyah)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar