Kemaren kita udah bahas sebagian ilmu-ilmu yang wajib ‘ain
untuk dipelajarin sama setiap muslim. Sekarang kita lanjutin ilmu-ilmu apa lagi
yang wajib dan kudu dipelajarin sama seorang muslim.
Ilmu yang berikutnya wajib dipelajarin adalah ilmu tentang
hari Akhir. Adalah wajib bagi setiap orang Islam mengetahui tempat kembalinya.
Dia harus sadar bahwa dunia ini sementara, sedangkan kehidupan yang sebenarnya
adalah kehidupan sesudah kematiannya. Amatlah penting pemahaman seorang Muslim
terhadap hari Akhir, sampai sampai dalam tutur Kanjeng Nabi bahwa keimanan
kepada hari Akhir ini selalu disandingkan sama keimanan kepada Allah.
“Man kaana yu’munuuna bi Allah wa bil yaumil Akhir fal yaqul
khairaan au liyashmut,”
“Man kaana yu’munuuna bi Allah wa bil yaumil Akhir fal
yukrim jaraahu,”
“Man kaana yu’munuuna bi Allah wa bil yaumil Akhir fal
yukrim dhayyifahu,”
“Man kaana yu’munuuna bi Allah wa bil yaumil Akhir fa laa
yakhluanna ahadukum bi imra-atin laisa ma’ahaa
dzumahram minha fa inna tsalitsahuma syaithaan,”
Ilmu hari Akhir adalah alat yang paling efektif dalam
melembutkan hati, mengasah keimanan, juga mempertajam pandangan mata batin.
Juga lentera yang mengantarkan seorang manusia dalam mengarungi hidup. Seorang
yang menguasai Ilmu hari Akhir akan menjadi orang yang wara’ atau berhati-hati.
Selain entu juga akan seimbang antara khauf dan raja’nya kepada Allah. Serta
mantap kakinya dalam melangkah mengarungi kehidupan.
Karena itu, ajarkan anak kita untuk mempercayai hari Akhir
sedari awal.
Sedangkan ilmu yang wajib ‘ain dipelajari berikutnya adalah ilmu
Fiqh. Ilmu Fiqh entu adalah ilmu yang mempelajarin bagaimana cara kita
beribadah kepada Allah.
Menurut Syaikh Zarnuji, kagak semua cabang Fiqh perlu kita
pelajarin. Yang perlu kita pelajarin adalah
1.
Ilmu Shalat : meliputin Istinja’, cara cebok,
cara mandi, hal-hal yang mewajibkan mandi, Rukun Wudhu, Syarat sahnya Wudhu,
Hal-hal yang membatalkan Wudhu, ilmu najis, Tata cara Shalat, Rukun Shalat,
Syarat sahnya shalat, makruh Shalat, hal-hal yang membatalkan shalat, tata cara
shalat jama’ah. Shalat safar dll. Tambahan bagi perempuan adalah Fiqh Nisaa’.
Ilmu Haid dan Nifas dll
2.
Ilmu Zakat : Cara menghitung harta dan zakatnya.
Bagi yang berzakat tidak melalui amil, harus tahu tentang 8 golongan. dll
3.
Ilmu Puasa : Rukun Puasa, hal-hal yang
membatalkan puasa, hal hal yang membatalkan pahala puasa. dll
4.
Ilmu Haji : Bagi yang mau berangkat haji.
5.
Selain itu juga wajib bagi setiap muslim untuk
mempelajari Ilmu yang berkaitan dengan hidupnya. Misalkan seorang pedagang,
wajib baginya mempelajari fiqh perdagangan, seorang petani perlu mempelajari
tentang ilmu tanam dan tanah, termasuk juga nishab zakatnya. Begitu juga
seorang mekanik, juga harus menguasai ilmu dibidangnya.
Ilmu lain yang juga hukumnya wajib ‘ain untuk dipelajari
adalah Ilmu Akhlaq atawa ilmu Adab. Inilah ilmu yang sudah sangat langka
sekarang. Padahal tujuan Rasul Allah adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Seorang
yang baik adalah orang yang adabnya baik.
Al Attas menyebutkan bahwa krisis terbesar ummat ini adalah
loss of adab. Krisis terbesar umat ini adalah hilangnya adab.
Adab adalah menempatkan diri atau memberikan hak dan waktu
sesuai tempatnya. Adab adalah mengetahui hak diri dan juga hak Allah. Dalam
kata lain, adab adalah ilmu tahu diri. Bisa juga dikatakan Ilmu tentang sopan
santun, moral, budi pekerti dan sejenisnya.
Satu hal yang perlu dicatat adalah berbeda dengan sopan
santun, moral, budi pekerti dll ang lebih menitik beratkan kepada prilaku, adab
lebih bersifat menyeluruh. Adab dalam Islam, lebih berkaitan dengan hati. Jadi
timbangannya bukan kepada perilakunya, melainkan kepada sesuatu yang melatarbelakangin
perilaku tersebut. Misalkan sikap membungkukkan badan ketika bertemu orang tua,
secara sopan santun, mungkin sudah baik. Tetapi secara adab belum tentu. Perlu dilihat
mengenai apa yang melatar belakangi perbuatan tersebut.
Contoh lain, adalah shalat. Mungkin secara Fiqh, shalat kita
sudah sah. Tetapi secara adab belum tentu. Secara Fiqh hanya dibahas sampai tu’maninah.
Tetapi secara adab tidak. Ukurannya bukan tu’maninah atau tidak, tetapi apakah
khusyu’ atau tidak. Termasuk apakah shalat kita itu mampu mencegah kita dari
perbuatan keji dan mungkar, atau tidak?
Dengan kata lain, ilmu adab adalah ilmu tentang hati.
Hal-hal yang dipelajari dalam ilmu ini adalah bagaimana
mencegah diri atau membersihkan diri dari prilaku-prilaku buruk. Termasuk
dosa-dosa batin yang memicu munculnya dosa-dosa lahir. Seperti riya, nifaaq,
sum’ah, thama’, ‘ujub, kibr, hasad, thulul amal, jahl, fasad dll. Sekaligus
bagaimana membangun akhlaq yang baik terhadap Allah, diri sendiri dan alam sekitarnya(orang
lain, binatang, tumbuhan, batu-batu dll). Bagaimana melatih amal-amal batin
semacam ikhlas, taubat, sabr, tawakal, tawadhu’ , izzah, zuhud, qana’ah, dll.
Termasuk yang juga dipelajari adalah bagaimana menaklukan setan
sebagai musuh yang nyata. Juga hawa nafsu ‘amaratus-suu’. Serta mengendalikan
hawa nafsu lawwamah. Dan mendukung hawa nafsu muthma’inah.
Semuanya adalah wajib ‘ain kita pelajari. Semoga Allah member
petunjuk pada kita semua. Juga memberikan kekuatan agar mampu melaksanakan
pentunjuk itu.
“Allahumma aarinal haqaan haqaan, wa rzuqnaat- tibaa’ah
Wa aarinal bathilaan bathilaan, wa rzuqnaat-tinaabah”
Aamiin